Senin, 16 Juni 2014

Kenapa Prabowo Subiyanto Harus Di Dukung

  • Heran masih ada yang berpikir saya bekerja untuk Prabowo
  • Saya hanya bekerja untuk Dia yang menguasai Alam Semesta
  • Dan tujuan apa-apa yang saya kerjakan adalah melawan segala kepentingan asing yang ingin menguasai Sumber Daya Indonesia
  • Kalau ada Asing di belakang Jokowi, saya lawan
    Sebaliknya, ada Asing di belakang Prabowo, saya lawan
  • Berkali-kali saya tegaskan, saya melawan kepentingan AS di belakang Jokowi sebagaimana saya lawan kepentingan Rothschild di belakang Prabowo
  • Apakah betul Rothschild masih memiliki kepentingan bersama Prabowo itu salah satu pertanyaan yang harus dijawab oleh beliau dan timnya
  •  Apakah betul ada AS masih memiliki kepentingan bersama Jokowi itu salah satu pertanyaan yang harus dijawab oleh beliau dan timnya
  • Kenapa saya sekarang lebih condong ke Prabowo, karena saya melihat beliau jauh lebih layak memimpin Indonesia ketimbang Jokowi
  • Namun dukungan saya kepada Prabowo tidak serta merta menjadikan saya melupakan soal hubungan Hashim dengan Rothschild
  • Prabowo memiliki agenda yang lebih jelas soal Sumber Daya Indonesia, mendorong Divestasi 51% untuk Indonesia di tambang2 strategis
  • Kenapa saya yakin Prabowo bisa merealisasikan Divestasi 51% untuk Indonesia di tambang-tambang strategis?
  •  Karena Prabowo didampingi oleh Hatta Rajasa yang berhasil menerapkan UU larangan ekspor Minerba
  •  Orang sebut Hatta Rajasa punya banyak dosa, tak lupa bahas dosa anaknya. Memangnya siapa yang tak punya dosa?
  •  Tapi saya sangat apresiasi Hatta Rajasa dalam merealisasikan larangan ekspor Minerba
  •  Penerapan UU larangan ekspor Minerba telah membuat Freeport, Newmont dan semua tambang lainnya tak bisa ekspor Minerba mentah
  •  Sebelumnya saya sebut, 1 hal yang saya apresiasi dari pemerintahan SBY adalah keberhasilan Divestasi 51% saham Newmont ke Indonesia
  •  Kesuksesan Divestasi Newmont 51% adalah bukti bahwa Indonesia mampu merebut kembali aset-aset yang dikuasai asing agar lebih fair
  •  Di penghujung pemerintahan SBY, Menko Ekonomi Hatta Rajasa berhasil menerapkan UU larangan ekspor Minerba
  •  Bertahun-tahun Freeport, Newmont dan raksasa tambang lainnya berusaha menghadang UU larangan ekspor Minerba,
  •  Kenapa raksasa tambang asing berupaya segala cara jegal UU Larangan Ekspor Minerba Mentah?
  •  Satu jawabannya, karena raksasa tambang asing ingin mengambil bahan mentah dari Indonesia, diolah di luar negeri lalu dijual sbg bahan jadi
  •  Praktik yang sama dengan era kolonialisme Eropa, mengambil bahan mentah dari daerah jajahan, diolah di luar negeri
  •  Dampaknya adalah, Indonesia hanya menerima harga jual bahan mentah (murah) dan pajak atas bahan mentah, bukan Nilai Lebih (Added Value)
  •  Hatta Rajasa yang berhasil merealisasikan UU Larangan Ekspor Minerba akan memaksa raksasa tambang asing setor lebih ke Indonesia
  •  Raksasa tambang asing kini harus mengolah di Indonesia baru bisa mengekspor Minerba yang dikeruk dari Indonesia
  •  Dampaknya bagi Indonesia adalah harga jual atas bahan olahan/jadi (Added Value, lebih tinggi) dan pajak atas bahan olahan/jadi
  •  Ketika UU Larangan Ekspor Minerba diberlakukan oleh Hatta Rajasa di awal 2014, terlihat Freeport, Newmont dkk berupaya ganjal dan protes
  •  Berkat kebersatuan pemerintahan melawan upaya asing ganjal larangan eskpor Minerba mentah itu, akhirnya raksasa tambang asing tunduk
  •  UU Larangan Ekspor Minerba Mentah telah membuat raksasa tambang asing tunduk dan akan setor pemasukan lebih ke Indonesia
  •  Itulah kenapa saya dukung Prabowo - Hatta
  •  Prabowo memiliki visi misi ekonomi terintegrasi, salah satunya mendorong Divestasi 51% pada aset-aset tambang strategis
  •  Hatta Rajasa berhasil membuat raksasa tambang asing tunduk pada UU Larangan Ekspor Minerba Mentah meski dalam tekanan luar biasa
  •  Ditambah keberhasilan pemerintahan SBY mendorong peristiwa bersejarah, RI menang arbitrase internasional melawan Newmont
  •  Berdasarkan 3 poin itu, saya yakin kombinasi Prabowo - Hatta dapat merealisasikan Divestasi 51% aset-aset tambang strategis untuk RI
  •  Semua boleh bilang pemerintahan SBY banyak korup, Prabowo banyak dosa. Hatta juga. Siapa yang luput dari dosa?
  •  Saya lihat prestasi dan visi misinya
  •  Apakah Jokowi sudah membuktikan pernah memberi lebih kepada kepentingan nasional ketimbang lebih untungkan asing?
  •  Apakah Jusuf Kalla sudah membuktikan pernah memberi lebih kepada kepentingan nasional ketimbang lebih untungkan asing?
  •  Tak ada. Nihil. Jokowi lebih banyak janji tak ditepati. Jusuf Kalla sibuk 'mendamaikan' dengan memberi ruang lebih pada asing
  •  Prabowo sudah memberi apa untuk Indonesia? Mungkin belum, tapi beliau memiliki keinginan yang kuat
  •  Prabowo sadar dirinya tersandung HAM dan beliau juga pengusaha, tapi ia kembali untuk Indonesia meski dicaci maki semua orang
  •  Dengan kekayaan Prabowo yang melimpah, bukankah lebih mudah tetap hidup di luar negeri dan menjadi pengusaha? Kenapa ia kembali ke RI?
  •  Bahkan Prabowo dicaci dan dimaki sedemikian rupa, tapi beliau tetap kembali untuk Indonesia. Itu menunjukkan keinginan yang kuat
  •  Apakah Prabowo berkelit soal apa yang dituduhkan kepadanya? Tidak. Seperti saya bilang, lebih mudah bagi beliau tak kembali ke RI
  •  Bandingkan dengan JK dan kasus Century (salah satu contoh). Seperti dikatakan @FaisalBasri bahwa Pak JK terus berbohong bahkan terhadap data
  •  Sikap Prabowo yang tak peduli dicaci dan dimaki itu bagi saya menunjukkan bahwa Prabowo memiliki keinginan yang kuat untuk RI
  •  Saya tegaskan sekali lagi, dengan kekayaan melimpah, lebih mudah bagi Prabowo tak kembali ke RI dan leha-leha di luar negeri
  •  Kombinasi Prabowo dengan Hatta, saya percaya bisa mewujudkan Indonesia yang berdikari di atas aset-aset yang kini dikuasai asing
  •  Saya melihat berita-berita di pasar modal : Jokowi Diterima Pasar.
  •  Jokowi Diterima Pasar berarti Jokowi diterima oleh investor asing (mayoritas kuasai lantai bursa RI)
  •  Jokowi Diterima Pasar dan Investor berarti Jokowi tak akan ganggu gugat kepentingan asing terus keruk aset Indonesia
  •  Pernahkah kamu dengar Prabowo Diterima Pasar dan Investor? Tak akan kalian temukan, karena asing akan kehilangan kuasanya jika ia memimpin
  •  Dari situ saya simpulkan, Prabowo yang begtu dimusuhi asing berarti asing melihat Prabowo akan membuat Indonesia berdikari
  •  Karena itulah saya kini mendukung Prabowo - Hatta. Atas alasan yang rasional : menghadang penguasaan aset strategis RI oleh asing
  •  Demikian penjelasan saya mengenai dukungan saya kepada Prabowo - Hatta :) 
Tulisan ini saya kutip dari tweet akun twitter @ratu_adil, terimaksih untuk administrator @ratu_adil, semoga tulisan ini bermanfaat.
sumber: www.twitter.com/ratu_adil

Rabu, 11 Juni 2014

Euforia Pilpres 2014 Mengalahkan Euforia Final Liga Champions dan Piala Dunia

Sesuai judul diatas,saya akan mengupas tentang pilpres 2014 yg sangat luar biasa ini, hal ini juga yang mendasari saya untuk membuat blog agar ispirasi saya tersalurkan dalam tulisan.
langsung ke topik, dimana euforia pilpres kali ini sungguh luar biasa, semua orang membicarakan, semua media memberitakan, nyaris semua warga indonesia sangat antusias membicarakan dan mengikuti perkembangan berita tentang pilpres 2014 kali ini. lantas apa yg membuat orang antusias dengan pilpres kali ini? tentunya karena 2 sosok yg mencalonkan diri adalah 2 sosok yang hebat, mereka hebat di bidang nya masing-masing.

Pertama adalah Prabowo Subianto, jenderal TNI yang kharismatik, gagah perkasa, dan latar belakang militer yg membuat jiwa nya menjadi pribadi yg tegas, pemberani, pantang menyerah dan kecintaan nya terhadap NKRI tidak perlu diragukan lagi. Kharisma Prabowo membius jutaan warga indonesia, style dan pidato nya yang ber api-api yang menyerupai Bung Karno membuat publik terpesona seolah-olah Bung Karno lahir kembali. orang berharap banyak kepada Prabowo, berharap agar Martabat dan Harga Diri bangsa terjaga, terangkat dan menjadi negara yg disegani di mata asing, mungkin itulah yg mendasari orang akan mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2014. Ketegasan, keberanian, dan nasionalisme yang tinggi adalah nilai jual Prabowo Subianto.

Yang kedua tak kalah hebat, dengan latar belakang yang berbeda dengan Prabowo, Nama Joko Widodo atau yang sering kita sapa dengan nama panggilan Jokowi muncul di percaturan politik bak roket, melejit dengan pesat. dengan basic nya yang sederhana, merakyat, dan style nya dalam bekerja yg selalu meninjau langsung ke lapangan, kalau orang jawa bilang "Blusukan" adalah nilai jual Joko Widodo. memulai Karir nya sebagai walikota Solo, dan kemudian Gubernur DKI, dan sekarang dia mencalonkan diri menjadi presiden. Publik terpesona dengan kesederhanaannya, publik punya harapan di tangan Jokowi pemerintahan menjadi lebih merakyat dengan kebijakan-kebijakannya yang pro kepada rakyat kecil.

Dua sosok itulah yang membuat sebagian orang bingung menentukan pilihan mereka. menurut saya, untuk pilpres kali ini hanya masalah selera, anda lebih tertarik dengan sosok seperti apa yg nantinya akan memimpin bangsa ini? silahkan menikmati ajang percaturan politik antara Prabowo Subianto vs Joko Widodo.